Freitag, 28. November 2008

10 facts about me

This homework's dedicated to Kanya.
thanks for the homework,,
no such crazy things, like you said after school *haha*

10 FACTS ABOUT ME:
1. kidal
2. mulai belajar membuat perhitungan dgn org yg gw blacklist
3. sangat suka pecel lele
4. pengen kuliah di jerman dgn lancar n lulus dgn cepat
5. pengen kawin muda, haha XP
6. mudah tertekan
7. jujur, susah boong
8.menyukai seseorang yg bnr2 ga jelas
9. pgn jadi penari saman paling okeh di Indo
10. LAST, I need hugs n shoulder to cry on because everything seems too hard.... hhe
SO I GIVE THIS HOMEWORK TO :
1. Rafliska Septarina
2. Indira Melik
3. Maria Restu Paramita
4. Maria Bramanwidyantari
that's all,,
dita

Sonntag, 23. November 2008

Misa Kelas SENJA

Inilah misa kelas yang kami tunggu setelah 3 bulan. Misa yang pertama dan yang terakhir yang akan kami persiapkan. We all said, "this is the time!" Kita bikin sesuatu yang beda yang belum pernah ada selama kita misa di Santa Ursula. Misa yang notabene tersisipkan romance di dalamnya kini akan kita hapus. No romance! No comedy! Ini konsep awal kami. Kelas XII IPA 3 dan XII Bahasa. Yang bahkan ketika pertama kali dikumpulkan bersama oleh Pak Mardi, sudah mempunyai konsep yang kurang lebih sama, akan mengangkat tema yang tidak biasa : street life. Here we come! Our mass : SENJA (Senantiasa Berjuang) on Wednesday, November 19th 2008in the 2nd floor hall dipersembahkan oleh Rm. Noel. Misa bertema perjuangan yang penuh dengan perjuangan. Inilah hasil jerih payah kita. Ketua Umum: Quincy dan Puput. Visualisasi : mengangkat kehidupan seorang anak jalanan bernama Intan (Nonny) yang sangat berbakat melukis,bertemu dengan Adli (Sisca Cah) seorang wartawan harian Senja yang kemudian tertarik untuk menggali lebih dalam bagaimana kehidupan seorang Intan. Namun usahanya banyak mengalami hambatan karena Bang Boim (Puput) yang adalah ayah Intan adalah seorang yang sangar dan menjadikan Intan sebagai sumber uangnya dengan menyuruhnya mengamen. Suatu hari, Bang Boim marah pada Intan yang terlalu banyak menggambar, kemudian ia berencana menjualnya pada Lukas. Ternyata rencana ini didengar oleh tiga sahabat Intan : Icul (Lucia a.k.a Aliong), Kutil (Feli Bahasa), dan Yoyo (Ivana a.k.a Ijah). Dengan bantuan mereka bertiga, Adli teringat pada kata-kata Intan, "Kalo udah besar nanti, Intan ingin jadi pelukis terkenal, biar bisa kasih uang yang banyak buat ayah, jadi ayah ga perlu jadi orang yang nyeremin" kemudian mencegah Bang Boim untuk menjual Intan pada Lukas dan membawa Intan kabur. Namun di tengah perjalanan, Intan yang hendak kembali untuk mengambil buku gambarnya tewas tertabrak truk. Kisah Intan yang diangkat Adli melalui tulisannya dalam harian Senja ternyata mampu mengangkat rating perusahaan sehingga koran Senja tidak jadi pailit. Namun, Adli akhirnya memutuskan untuk resign dari perusahaan dan mengabdikan hidupnya untuk anak jalanan. Dekorasi : di bawah tangan Dhanika dan Evelyn yang menyulap aula menjadi jurang pemisah antara si kaya dan si miskin plus ide briliannya untuk memasang potongan2 kertas kecil di atas fan sedemikian rupa sehingga 'seharusnya' dapat menjadi akhir yang sempurna untuk misa kami.

Musik : mengundang artis-artis kondang ibu kota, mulai dari yang paling jadul namun paling abadi-Chrisye (Setia), Jikustik(Selamat Malam Dunia), special performance dari Nidji 2 lagu(Biarlah n Laskar Pelangi), Mocca (Hanya Satu), Monita Idol (Kekasih Sejati), dan ST12 (Puspa). diorganisir oleh Meirna dan Dita (plus Indira, Yodia, Fanka, Anas, Andin, Pingkan a.k.a Aping, Tessa bhs)

Buku misa dan tatib :
paling okeh dan belum pernah ada di misa sebelumnya. Buku misa paling simpel berbentuk dan berbahan persis seperti koran. Design khusus dari Marlyn a.k.a Nemo dan Raissa. Dan dibagikan ke kelas2 (plus menjemput kelas) dengan cara yang spektakuler seperti loper koran, namun dilakukan oleh pedagang asongan, orang buta, orang gila, tukang ojek, preman, ojek payung, anak SD,tukang parkir, sampai bencong taman lawang. Merekalah yang di bawah tangan Yovi dan Titi dapat menjadi kolaborasi yang indah membawakan tarian persembahan.

Sekali lagi kukatakan, seharusnya misa ini ditutup dengan indah jika tak ada 'peristiwa' itu. It was all end in tears. Tapi akhirnya kedua kelas mampu memaknai misa kelas ini dan misa yang belum selesai itu kita selesaikan dan tutup sendiri, dengan semua berbaring di bawah fan yang menjadi simbol perjuangan kita selama 3 bulan ini dan menikmati dijatuhi potongan2 kertas yang sudah kita siapkan. All tears changed into laugh. This is a happy ending mass.

Orang yang sangat berjasa di belakang panggung : Pak Mardi *yang sekarang menjadi inspirasi untuk kualifikasi calon suami ideal kami*, Pak Arif *yang ternyata sangat perhatian dan bijak*, Ma'am Yuli *yang suka voto2 n menunggu latian kami hingga akhir*, dan Bu Cicil. Terima Kasih. juga untuk kelas kita, IPA 3 dan Bahasa.

Banyak yang bisa dipetik, bukan hanya dari visualisasi misa, namun juga apa yang terjadi setelahnya, bahwa banyak orang di luar sana yang tidak menghargai arti kerja keras kita dan hanya melihat hasil akhirnya saja. Kita, tidak boleh menangisi mereka yang tidak menghargai kerja keras kita. Kita, harus membuat cerita kita sendiri menjadi sebuah akhir yang bahagia.

Sonntag, 9. November 2008

Senyum Senyum

Ngerjain try out
senyum senyum
Lagi tugas di altar
senyum senyum

Kangen senyum
Senyum kangen

Aduh cinta aku jatuh
aku cinta jatuh aduh

di sekolah di sekolah

pejamkan mata
make a little wish
for a simple birthday
I wish:
...
sssh, secret!!!

senyum senyum
senyum senyum

Kembang Gula

Haha, senangnya bisa nulis blog lagii..
Kemaren ada acara Kembang Gula di sekolah. Acaranya cukup sukseslah, lbh byk peminat drpd Prabu Kencana waktu itu..

So, I came there at 10AM because I brought some properties to decorate the stand.. The dresskode is simply white, so I wore my mom's shirt (which I always said that's a weird shirt), long necklace, wood bracelet, and jeans. I added 'ethnic' for my own theme that day. I felt pretty, hahaha :) I came with a simple hope that he would come for something, I don't know, anything, but the coming was the most important here. But he didn't come. *sighed* ga jodoo, pdhl gw udah cantik kmrn, hahaha :p

Yg payah di sini cuma counter candy flossnya aja, lelet, akhirnya ga jadi ambil dehh, sebel..

Talkshownya okeh, tapi sayangnya banyak yg ngobrol sendiri, and the time is too short.. T.T
Big applause for OSIS!!

Montag, 3. November 2008

Super duper Bete

Sumpah bete banget!! Capek bekas2 TC masih terasa mpe hari ini.
Rasanya aku tak ingin bangun, tapi apa daya, 2 ulangan menanti hari ini.
Huuhhh.

Aku melangkahkan kaki ke sekolah dengan sangat tak bernafsu.
Gawat,sayangnya pagi ini tidak diawali dengan baik. Vanyo *si teman super pintar* mengoceh bagaimana dy belum selesai menghafal katode anode baterai ini itu. Bikin gondok. Setelah itu mood ku langsung tak karuan, rasanya aku ingin menonjok siapapun yang kemarin ga TC atau ga latian teater kalau dy berani bilang gw belum belajar ini itu.

Ada 3 orang yang membuatku benar2 sebal hari ini: V,I,R *Robert tentunya*
Aaaaaaaaarrrrgghhh!! Bete2! Untungnya 2 ulangan hari ini ga parah2 banget, jd masih pulang dengan mood agak bagus. hoahm. terserah merekalah apa yg ingin mereka katakan. aku akan mengatakan satu hal bahwa mereka tidak peduli pada teman2 mereka yg tersinggung dgn ekspresi mereka.