Lelahku mencari penggantimu... penggantimu...
Tetap kan kembali kepadamu... kepadamu...
Mungkin ini pertanda engkaulah cintaku... cintaku...
Kau...
Tiada yang lain yang pantas untukku
Yang seharusnya ku cinta
Bolehkah lagi kuminta hatimu
Kembali seperti dulu
Bayangmu selalu menggelapkan dihatiku
Hingga ku tak mungkin mengganti yang lain selain diriku
Mungkin ini pertanda seharusnya cintaku... cintaku...
Kau...
Tiada yang lain yang pantas untukku
Yang seharusnya ku cinta
Bolehkah lagi kuminta hatimu
Kembali seperti dulu
Kuingin kau slalu yang jadi milikku ooh...
this song was funnily dedicated to my first love, Leonardus David Karunia. He wasn't my boyfriend, but I was totally falling in love with him for one year. He is so perfect, so mature and wise, intelligent and good catholic. I learned to accept that he can't be mine, as he has been five years in relationship with his girlfriend, but he is still amazing figure for me :) it's just funny relistening this song, reminding me the time being mellow together with my junior high school best friend Rafliska Septarina, though sometimes we didn't know to whom this song should be dedicated ;P
2 Kommentare:
uda lama g buka blog. tiba2, huahahahaha.. ya ampun, ada pake ceritain kegalauan kita gr2 dgrin lagu ini lg.. w kalo gr di barto masi srg ngeliat itu co dit.. dan w lsg inget lw kl liat itu co, wkwkwk..
laaaah knapa hrs ingetnya gw?? ngek ngoookk... jangan2. haram itu hukumnya kl liat david trus inget gw. hahaha.
Kommentar veröffentlichen