Hanya
ada satu alasan mengapa aku kembali menghubunginya setelah sekian
lama kami berpisah. Dan alasan ini sayangnya untukku sedikit penting.
Aku kembali tersedot pada masa lalu. Tiga tahun lalu ketika kami
masih bersama. Dan ketika hubungan ini menjadi sulit karena dimensi
jarak dan waktu. Hampir setiap hari dia mengirimkan pesan singkat
kepadaku „I pray to God that He will let me to be yours forever“.
Selama itu, entah dia sadar atau tidak, aku tidak pernah mengomentari
hal itu. Ketika kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami, atau
tepatnya aku yang meminta, sempat beberapa kali dia mengungkapkan, „I
still can't let you go“. Though, I have set him in my mind and
heart free. In fact that he is ,since 2 or 3 months after we broke
up, again in a relationship. Well I was angry at first, but now I don't actually mind. I know it just
didn't work out between us. Aku hanya penasaran. Despite the fact
that he IS in a relationship, has he set me free?
Orang
Jawa terkadang masih kental dengan budaya pamali, tabu, dan
lain-lain. Menyumpahi dan mengumpat adalah bukan sesuatu yang bisa
dianggap main-main. Berbicara, hendaknya hati-hati. Satu yang aku
ingat, cerita sorenya di mobil, ditemani AC yang kalah dingin dengan
angin di luar dan ujung puntung yang menyala. Kala itu dia bercerita
tentang seminar pancaran aura yang baru saja dia ikuti. „Dit, orang
itu yang kasih seminar, dia bisa 'liat' masalah orang. Misalnya nih,
ada satu ibu-ibu dia perkawinannya selalu gagal. Orang ini bilang, si
ibu ini masih 'diikat' sama mantannya yang lama dan dia menyarankan
si ibu ini supaya datang ke mantan pacarnya dan menyelesaikan
langsung masalahnya“. Nah, you see my problem?
Beberapa
bulan setelah kami putus, aku juga mulai 'lirik-lirik' lagi.
Setidaknya aku tertarik pada 4 pria. Setidaknya empat yang
kuingat.(Hahaha). Semuanya bisa kudeskripsikan gagal. (Jiahaha).
Sayangnya termasuk dengan si pemilik jari-jari cantik. Mungkin memang
belum saatnya. Toh masih muda, bertualang jauh lebih penting. Aku
cuma berusaha menghindari sesuatu yang tidak penting seperti cerita
sore di atas. If he has set me free, that should be a good sign,
which is not so hard to realize that from what's happening around me.
He is a good guy, you know, pray regularly, really good moslem I
should say. And I believe somehow if he prays for me, then I'll meet
my mr.right soon :)
.sambil latian nulis lagi.
Judul di atas diambil dari salah satu soundtrack "Hairspray".
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen