Donnerstag, 7. Juni 2007

Radio dan Filsafat

Hmm,,pelatihan radio berakhir dengan baik... Aku mendengarkan dengan baik namun aku tidak melakukannya dengan baik. Lagi ga mood ngliat temen2 gw lamaaaa banget nyiapin program siaran.. Padahal mereka tau gw juga belum bisa mnghasilkan dari software Sound Forge itu,,kalo kaya gitu gw ga mau diburu-buru seperti maling mengejar harta.. Tapi mereka,, yah,, begitulahh,, baru rekaman 45 menit sebelum deadline... Membuat gw sebel setengah mati dan tak bisa menahan diri gw untuk mengeluarkan sindiran-sindiran tajam.. (Kalau tajam mungkin tidak tepat ya jika disebut sindiran). Alhasil semua yg coba kukerjakan dengan maksimal tiada guna. Hmmph,lebih baik kuhapus saja mp3 berjudul siaran di folderku... Bahkan kerjaan iseng gw ma Mita bikin acara2 biro jodoh gitu lebih mending... Soalnya gak banyak yang perlu diedit.^^ Maaf yah teman2,gw gak bisa bikin bagus tuh siaran....


Hari ini pulang sekolah aku bertemu dengan 2 guru di Ruang BK. Dengan tangan kiri menenteng laptop dan tangan kanan menjinjing binder serta buku yang kupinjam di BK serta buku puisi yang kubawa hanya untuk persiapan siara saja,,aku berkata kepada guru BK ku,"Bu,bukunya belum selesai kubaca...". Guru BK ku,"Ya udah kamu tulis lagi aja kamu kembaliin hari ini terus kamu pinjem lagi". Lalu salah seorang guru yang lain yang adalah guru religiositasku tertarik dengan left-handed ku itu (haha^^ bener khan left handed itu menarik!!). Kemudian beliau ini melihat-lihat apa saja yang kubawa.. Termasuk buku yang aku pinjam itu, juga buku puisi gak penting itu.


Aku akan menemukan kebingungan jika org berkata tentang cita-cita. yahh,ntah kapan,,aku mulai tak punya cita-cita. Diary-diary org yang kutulisi 'cita-citaku adalah menjadi seorang penyanyi',,aku mulai membenarkan kata2 adikku tentang Indonesian Idol,"aduh,Dit. Ga usah deh lw ikut Indonesian Idol. Ngrepotin gw aja lw!! Musti SMS lw,musti telpon lw,musti dukung lw di show... Buang2 duit aja!" Dari situ aku mulai berpikir bahwa jika aku menang sekalipun takkan mengembalikan semua modal yang telah dipakai untuk mendukungku... Jadi akusadar aku tak punya cita-cita. Kayaknya di kelas cuma aku saja yang gak punya tujuan mau masuk jurusan apa. Biotek masih dipikir2. Begitu juga dengan semua tetek bengek yang tertulis dalam tes bakat dan minat.


Guruku ini guru yang baik dia memberikanku alternatif jika aku tetap tidak mempunyai cita-cita,,lebih baik aku belajar filsafat di Cempaka Putih,,tempat yang aku tahu di sana bnyak fraternya. Beliau bilang dari sana aku bisa menjadi wartawan *beliau pikir aku bisa menulis*.
Apapun itu mungkin akan kupertimbangkan,,aku mau deh asal bisa kerja di TV,,mungkin suatu saat aku akan menjadi pengganti presenter acara Jelajah dan Jejak Petualang ataupun menjadi penggantinya Bondan Winarno. Haha^^ Tengss,Bu Cecil..

2 Kommentare:

Pujangga Edan hat gesagt…

Eh, ikut Idol (asal lo menang) balik modal gila! Wuih, ga tau lo? Btw, lo suka nulis yup? Kenapa ga ikut esai waktu itu? Apalagi lo mau mendalami Filsafat di CemPut (STF Driyarkara) pasti makin bakat lo nulisnya.. Yang juara 1-3 lomba esai kemaren kan anak2 STF situ.. Btw, Bu Caecil ya yang nyuruh lo masuk STF? Gw curiga dy dikontrak untuk nyari murid baru STF, soalnya gw juga disuruh masuk situ.. Alah, aneh juga.. U (=usia) ya? Hebat2, plok3

Felicia Primadita hat gesagt…

ga bakal balik modal kalo dihitung pulsa sms semua keluarga yg akan gw paksa sms gw berminggu2.. min seorang ngabisin 500rb pulsa sms sekali show.

gw ikut esai tapi kalah,hehe..